Jombang – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah atau Ning Ema mengenalkan eksistensi Santri Tani Milenial di Kabupaten Jombang kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi.
Momentum tersebut tampak ketika Ning Ema mendampingi Wamentan RI ketika membuka acara Pelatihan Penumbuhan Muda Pertanian Bagi Petani Milenial di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (21/10/2021).
Pada kesempatan itu, tampak pula Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab, Penjabat Sekdakab Jombang, Senen, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, Much Rony.
Ning Ema mengungkapkan, saat ini terdapat program dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia bagi anak-anak muda atau petani milenial.
“Memang ada anggaran untuk mereka. Jadi kami mengawal program kepada anak-anak muda milenial, untuk bagaimana menciptakan wirausahawan muda dalam bidang pertanian,” ungkap Ning Ema.
Dikatakan Ning Ema, pemerintah sudah memberikan support penuh kepada para petani muda. “Tergantung sekarang anak mudanya. Kalau mempunyai niatan bisa berhasil bergerak di bidang pertanian, pemerintah siap memberikan anggaran dan memberikan banyak sekali program untuk mereka,” beber Ning Ema.
Sehingga lanjut Ning Ema, sinergitas antara keinginan dan kesungguhan dari para petani muda yang atau petani milenial yang mayoritas santri dengan dukungan anggaran dan program dari Kementan-RI tersebut harus dikawal. “Semoga dalam rangka Hari Santri ini, bisa menjadi kado yang spesial untuk para santri. Hari ini hadir di tengah-tengah kita Bapak Wamentan, kami berharap setelah ini ada program-program untuk para santri,” ulas Ning Ema.
Sementara itu, Wamentan RI, Harvick Hasnul Qolbi mengatakan, pihaknya menginginkan agar para santri bisa lebih mengerti dan bisa lebih berinovasi untuk mengembangkan pertanian.
“Bisa sampai menyiapkan produk-produk pertanian yang langsung ke tangan konsumen,” kata Wamentan RI.
Harvick Hasnul Qolbi menambahkan, pelatihan-pelatihan sangat penting bagi para petani muda. “Kita berharap tidak hanya di Jombang, tapi juga bisa di tiru di kabupaten-kabupaten lain supaya anak-anak muda ini paham benar ruang lingkup bisnis pertanian itu seperti apa, bukan hanya sekedar menjadi petaninya, bukan hanya jadi peternaknya, bukan hanya jadi pekebunnya, tapi utamanya paham on farm, off farm, ini penting sekali,” tutup Wamentan RI. wargajombang/Ony