Mojokerto– Belasan peserta mengikuti kompetisi bedug dadakan di Kota Mojokerto. Menariknya, acara ini juga melibatkan sejumlah tokoh lintas iman, Sabtu 8 April 2023.
Acara yang digelar oleh Sahabat Sosial Berbagai dan perusahaan air minum Cleo di Masjid Roudhotul Jannah Kota Mojokerto ini juga berlangsung meriah.
Sebab masing-masing peserta menampilkan keunikan dalam menabuh bedug dengan gaya dan kreativitasnya masing-masing.
Beberapa tokoh agama dari lintas iman itu nampak dibuat kagum melihat kesenian tradisional bernuansa Islami ini.
Ketua Sahabat Sosial Berbagi, Bagus Marjoki mengatakan selain melestarikan kesenian tradisional, kompetisi bedug dadakan melibatkan tokoh lintas iman ini juga untuk menjaga kebersamaan
“Kesenian daerah yang lama agar muncul kembali. Kami ingin memerangi intoleransi, menjaga kebersamaan, tidak ada iri-irian antar suku agama dan ras,” katanya.
Di Mojokerto terdapat belasan perseta yang turut memeriahkan kompetisi tabuh bedug ini.
Mereka merupakan remaja masjid yang berasal dari berbagai daerah.
“Dilaksanakan di 100 kota salah satunya di Mojokerto,” terangnya.
Direktur Penjualan dan Distribusi, PT Sariguna Primatirta Tbk, air minum dalam kemasan Cleo,
Toto Sucartono mengungkapkan, tabuh bedug merupakan tradisi yang harus dijaga.
Kata dia, kompetisi bedug ini identik dan khas suasana lebaran yang hanya ada setiap tahun.
“Ini tradisi yang harus dijaga, momen yang paling ditunggu anak-anak kecil dari. Dengan bedug bisa guyup, bisa rukun,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Sultan Muhammad mengaku senang mengikuti kompetisi beduk ini.
Tak butuh waktu lama untuk berlatih bagi Sultan dan kawan-kawan. Meski gagal menjadi juara, namun kompetisi ini bisa menjadi pengalaman baru baginya.
“Saya dengan 4 orang, latihan 5 hari. Menang apa tidak ? Kalah tadi, tapi nggak papa buat pengamalan saja,” pungkasnya.(*)